Pramoedya Ananta Toer Tutup Usia
Jakarta - Setelah berjibaku dengan sakit di usia tuanya, sastrawan Pramoedya Ananta Toer tutup usia, Minggu (30/4/2006) sekitar pukul 08.30 WIB. Pria yang pernah dinobatkan sebagai orang paling berpengaruh versi Majalah Time ini meninggal pada usia 81 tahun.
Saat ini jenazah disemayamkan di kediamannya, Jalan Multikarya II No 26, Utan Kayu, Jakarta Timur. Sebelumnya, Pram tergolek tak sadar dalam perawatan di RS St Carolus, Salemba, Jakarta Pusat, sejak Kamis 27 April. Namun meski kritis, dia akhirnya minta pulang ke rumahnya sendiri.
Sejak semalam, banyak tamu bertandang menjenguk Pram, utamanya dari komunitas penggemar Pram. Wartawan juga banyak yang menyanggong. Pram dijadwalkan dimakamkan hari ini setelah salat ashar di TPU Karet.
Pram lahir pada 6 Februari 1925. Karena karya-karya monumentalnya, Pram sejak 1981 menjadi kandidat penerima Nobel dalam bidang sastra. Filipina menghargai kehebatan Pram dengan anugerah Magsaysay.
Sejak muda, Pram akrab dengan penjara. Dia pernah ditahan pada tahun 1947-1949. Tahun 1965 hingga 1979, dia pun kembali ditahan di beberapa tempat seperti di penjara Jakarta, Tangerang, Nusakambangan, Magelang, Semarang dan Pulau Buru.
Seiring dengan runtuhnya Orba, buku-buku tokoh Lekra yang pernah dilarang beredar ini diterbitkan ulang dan cukup laris di pasaran. Karya-karya Pram yang terkenal antara lain tetralogi Bumi Manusia (diterjemahkan ke 33 bahasa), Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kaca, dan Bukan Pasar Malam (nrl)
http://www.detiknews.com/
1:16 PM
|
|
This entry was posted on 1:16 PM
You can follow any responses to this entry through
the RSS 2.0 feed.
You can leave a response,
or trackback from your own site.
0 komentar:
Post a Comment