Aku benci wanita
Aku benci wanita
setiap apa yang ia pinta tak mampu aku tampik
meskipun ia menginginkah sebongkah hatiku
Aku benci wanita
Karena tatap sayu matanya meluluhkan kerasnya kemauanku
Meskipun ia telah lama tertanam dan teringinkan
Aku benci wanita
Karena senyumnya adalah candu
Melayangkan dan membuatku ingin selalu bersua
Aku benci wanita
Karena meskipun ia tercipta dari tulang rusukku
Tapi ia berghasil meremukkan setiap sendi tubuhku
Aku benci wanita
Karena kelembutan dalam genggaman
Tak sadar aku terseret ke penjara egonya
Aku benci wanita
Karena suaranya terus menderu
Dan menjadi kidung penghantar tidurku
Aku benci wanita
Karena air matanya
Menghayutkan siapa saja yang terkena tetesnya
Aku benci wanita
Karena kemanjaannya
Telah menyita waktuku untuk menuntunnya
Aku benci wanita
Kerena kemauanya bagai karang
Tak patah sekali ia terbentang
Aku benci wanita
Karena mimpi dan harapanya ia pendam dihati
Terlalu dalam dan suci hingga tangan kotorku tak mampu menjamahnya
Aku benci wanita
Setiap hela nafas yang menderu
Bagai belaian angin yang kian menidurkan
Aku benci wanita
Karena ketekunannya ia mampu mengeringkan samudra
menyuburkan gurun dan mencairkan gunung es hati setiap laki laki
aku benci wanita
karena aku mendambanya, mencintainya, membanggakannya dan selalu merindukannnya
ini membuatku tersiksa karena dia tak mendambaku, mencitaiku apalagi merindukanku
dan aku ingin semua rasa ini akan terus bertunas bila ia terpatahkan
menyakitkan memang tapi nikmat dan aku mensyukurinya
meave, 16 juli 2006“
dalam malam menanti sebuah belaian dari seorang wanita”
miftah_s09@yahoo.com
4:44 AM
|
|
This entry was posted on 4:44 AM
You can follow any responses to this entry through
the RSS 2.0 feed.
You can leave a response,
or trackback from your own site.
0 komentar:
Post a Comment