Pak Harto Pak Harto, beruntung sekali anda hidup di negeri yang mayoritas penduduknya kelaparan, Loch kok? ya iyalah lihat saja buktinya sekarang untuk sebuah perkara yang jelas saja tentang anda bisa jadi kabur lagi, itukan karna mereka melaksanakan semua itu demi kepentingan mereka sendiri, kepentingan perutnya masing-masing maksudnya.

Sudah berapa hari ini saya malas sekali mau baca berita, 'kok laporan?' hehe ya bagaimana tidak mau malas la wong tiap kali buka berita online dari tiap media massa isinya muka anda 'Pak Hato', dan yang kadang cukup menyebalkan medianya juga cuma memberitakan ucapan para pemerintah, weleh weleh weleh, seolah seolah mereka itu takut tidak ada yang membaca mungkin ya, jika harus wawancara sama wong cilik tentang kasus anda, padahal negeri kita itukan negeri demokrasi 'katanya' tentunya semua kan oelh dari dan untuk rakyat tapi kenapa selama ini yang berbach tentang kasus anda hanya Pak tua pak tua berdasi yang kebanyakan dari mereka memang ahli dalam hal konspirasi 'apalagi kalau untuk urusan perut mereka'

Ya memang begini 'mungkin' nasib kaum proletar selalunya hanya jadi anak bawang, giliran enak dapat sisa giliran pahit tak ada yang mau turut merasa, duh memang susah ya, sekali lagi saya ucapkan selamat dech pak untuk anda, selamat apa tapi ......isi sendirilah.....

Semoga anda cepat sembuh, ya kalau susah sembuh semoga anda tidak terlalu lama merasakan sakit, demi kebaikan anda juga sih Pak juga kebaikan mereka agar tidak banyak BACH dan halaman utama media juga cepat berubah 'ini demi kebaikan saya juga jadinya'

susah juga bisa lepas dari sebuah kepentingan.........